Untuk menghubungi saya, atau memberi dan menerima maklumbalas secara peribadi, sila capai 013-3544889, atau emelkan ke rozaisalanamy@gmail.com, atau temui saya di http://www.facebook.com/rozais.alanamy

Selain capaian di atas, yang menggunakan nama dan kutipan daripada saya adalah tidak relevan dan tidak ada kena mengena dengan pendapat dan pendirian saya.
__________________________________________________________________

Friday, August 22, 2008

Untukmu Kawan

Saya melilau mencari kawan dalam taman blogspot pada suatu petang yang sepi… lalu terdampar ke rumah maya abahmuizz.com. Kuntuman kata-kata yang juga dipetik oleh beliau dari sebuah laman turut menyentuh hati saya.

Dan sempena bulan persahabatan yang masih bersisa beberapa hari lagi ini, saya petik rangkaian kata tersebut untuk dihiasi di laman ini dengan sedikit suntingan bahasa untuk dikongsi bersama... kerana kadangkala secara sedar atau tidak, kita sering memahkotakan keegoaan dalam melestarikan ikatan persahabatan.

Moga ia jadi embun pada sekeping hati yang gersang,
atau jadi oasis pada perasaan yang kontang.

Kawan
bila rasa ingin menangis hubungilah aku
aku takkan suruh kau berhenti menangis
tapi...aku akan kata, "aku ingin menangis dengan kau
tapi tak boleh lama sangat, nanti habis air mata aku".

Kawan
jika terasa nak larikan diri jauh dari masalah yang menyelubungi
maklumkan aku, aku takkan halang kau
tapi... aku akan kata, "berlarilah bersama aku
untuk kau lupakan sementara masalah
cuma jangan terlalu laju, aku tak larat nak kejar
kaki aku pendek."
Dan lepas itu aku juga akan kata
"Kau tak boleh selamanya lari dari masalah, hadapi ia."

Kawan
jika kau kecewa keluargamu tak bahagia, beritahulah aku
aku takkan minta kau benci pada keluargamu
tapi… aku akan kata, "Kajilah punca kekecewaanmu,
dan paling penting, terimalah segala ketentuan Allah..."

Kawan
jika kau kecewa dengan hubungan kawan kau itu satu hari nanti
ceritalah pada aku, aku takkan memburukkan dia
tapi aku akan kata, "cubalah letakkan diri kau ke dalam dirinya,
dan kau akan mengerti..."

Tetapi kawan
jika suatu hari aku berdiam diri
aku tak balas sms kau, aku tak angkat panggilan dari kau
hubungilah aku segera (melalui emel ke, surat ke)
sebab waktu itu aku
ermmm...
aku sangat perlukan kau (dan aku malu untuk mengakuinya),

atau mungkin...
aku telah kekal bersemadi
di ruang nan dalam dan sepi.

2 comments:

ku_seman said...

BERITA KEPADA KAWAN
(Ebiet G. Ade)

perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
banyak cerita yang mestinya kau saksikan
di tanah kering berbatuan
ho ho ho ... ho ho ho ...

tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
hati tergetar menambah kering rerumputan
perjalanan ini seperti jadi saksi
gembala kecil menangis sedih
ho ho ho ... ho ho ho ...

kawan coba dengar apa jawabnya
ketika kutanya mengapa
bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini
sesampainya di laut kukabarkan semuanya
kepada karang kepada ombak kepada matahari
tetapi semua diam tetapi semua bisu
tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

barangkali di sana jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana
mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa dosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
ho ho ho ... ho ho ho ...

Nota: Saya terbius dengan lagu ini mungkin u juga suka lagunya.

rozais al-anamy said...

KS,
Bukan senang untuk bertemu kawan yang sudi mengembara di tanah kering berbatuan. Justeru itu saya lebih suka kembara sendirian dalam mencari makna kehidupan.

Lagu ini pernah saya berikan kepada seorang kawan, namun dia sudah ketemu oasis, dan lelah untuk teruskan kembara di tanah gersang.