Setahun aku teracun oleh bisa edan kasmaran
pesona cinta kekasih yang menyuakan madu asmara
dari empat penjuru alam
dari tujuh benua impian
terdamparlah akhirnya di pantai keakuan.
Lalu kau hadir menghulurkan penawar dalam terik mentari
angin beku di daksina dan paksina
letih dan resah yang basah menjerat lapar dan dahagaku
dalam jeritan yang tak tertahankan lagi
menggelepar dalam jaring waktu
dari terbit fajar hingga purnama mengucap salam.
Lapar dahagaku singgah di perut maghrib
bejana malam melimpahkan rona duniawi
kenyang menindih takbir
sebu menghentam tahmid
sengkak mendabrak tasbih
dan terawihku hanyut ke muara subuh
tahajud rebah lumpuh
rasa lapar ini ternyata belum cukup untuk sebuah rasa pasrah.
Setelah bertahun aku gagal mencintaimu
pagi ini, sebuah pesan menyentakkan lenaku
dalam mimpi malaikat menghunjam roh hitam ke kawah amarah
dan jasad legam oleh racun mazmumah.
Berjalan menuju pintumu, aku bersimpuh
berharap engkau menjemputku
hulurlah tanganmu, sambutlah lafazku
kerana tanpamu
setahun kalbuku teracun biru.
Monday, September 08, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
LAGU UNTUK SEBUAH NAMA
(Ebiet G. Ade)
mengapa jiwaku mesti bergetar
sedang musik pun manis kudengar
mungkin karena kulihat lagi
lentik bulu matamu
bibirmu dan rambutmu yang kau biarkan
jatuh berderai di keningmu
makin mengajakku terpana
kau goreskan gita cinta
mengapa aku mesti duduk disini
sedang kau tepat didepanku
mestinya kau berdiri berjalan kedepanmu
kusapa dan kunikmati wajahmu
atau kuisyaratkan cinta
tapi semua tak kulakukan
kata orang cinta mesti berkorban
mengapa dadaku mesti bergoncang
bila kusebutkan namamu
sedang kau diciptakan bukanlah untukku
itu pasti tapi aku tak mau perduli
sebab cinta bukan mesti bersatu
biar kucumbui bayanganmu
dan kusandarkan harapanku
jatuh berderai dikeningmu
salam..bulan yang penuh dugaan.. selamat berpuasa.. moga kita diberkati selalu dgn ibadah yang kita lakukan
Post a Comment