Ketika ini aku hanya membaca sajak rindu pada bulan,
pada
matahari, yang tak pernah lelah berganti mimpi.
Ketika
ini aku hanya mampu mengarang bait demi bait kata
yang
terjalin antara rasa sayu, pilu dan syahdu
mengirimnya
pada angin lalu ke telingamu
dengan
harapan ia menerjah ke kalbumu yang terdalam.
Dalam
resah malam dan subuh yang baru bernafas
aku
mengutip sejumlah waktu buat mengintai
hatimu
mendengar
keluhan sukma tatkala kita sering bertikam kata
dalam
sebuah perjalanan di lorong rasa.
Terkadang
kita sering keliru oleh abjad tak bertinta
dalam
denting masa yang sering meresahkan
dan
riuh rakan taulan yang mendekatkan.
Jalan Perdana, Kl
April 1, 2014 (6.30 petang)
.
1 comment:
Indah....
Post a Comment